Ahlan Wa Sahlan Saudara/Saudariku...


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Jumat, 13 Januari 2012

Jumat, 30 Desember 2011

DPD RI UNTUK NEGERI

 Naskah Lomba

Oleh. Muhammad Dezar Ritno

     Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) merupakan sebuah posisi struktural dalam pemerintahan yang menjembatani antara daerah dengan pusat. Sebagai salah satu media perantara penyampaian aspirasi, permasalahan dan hambatan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah untuk disampaikan ke pusat dan dicarikan solusi tepat bersama sesuai dengan kewajiban[1] anggota DPD RI serta fungsi, tugas dan wewenangnya[2].
     Seandainya jika saya menjadi anggota DPD RI sekarang, maka langkah yang segera saya lakukan adalah mencari akar pokok permasalahan yang terjadi di Indonesia yang menyebabkan masih berjuta-juta rakyat di Indonesia jauh dari kata sejahtera, khususnya di daerah yang menjadi amanah saya. Berikut bagan target yang lebih terfokus/ spesifik yang akan saya perbaiki selama masa periode jabatan yang di amanahkan, baik untuk target pekerjaan yang harus saya selesaikan di daerah maupun juga sebagai usulan kepada anggota DPD RI lain agar didapat hasil baik yang merata disemua daerah.


   Dalam bagan tersebut, yang mungkin menjadi pertanyaan adalah kenapa saya lebih memfokuskan di ketiga bidang tersebut?
    Tidak lain karena itulah yang menjadi AKAR PERMASALAHAN bangsa Indonesia yang menganut sistem demokrasi ini. Wabah korupsi seperti jamur yang menular dengan cepat dan beranak pinak. Para mafia korupsi terus mengeruk keuangan Negara. Hukum seakan-akan hanya sebuah formalitas belaka. Para mafia yang tertangkap pun mendapat hukuman yang tidak akan membuat mereka jera. Malahan hukuman yang sudah ringan tersebut diperingan kembali dengan adanya remisi yang sangat banyak. Selain itu dalam proses pembuktian status tersangka mereka pun sangat berbelit akibat terlalu banyaknya UU yang telah dibuat sehingga satu sama lainnya saling berbenturan. Seperti RUU pembuktian terbalik[3] yang ditolak akibat berbenturan dengan UU HAM tersangka dan sebagainya. Pengesahan RUU seakan-akan hanya untuk kepentingan segelintir orang yang jika RUU tersebut berbahaya bagi mereka, maka akan ditolak. Disinilah fungsi Legislasi DPD RI yang harus lebih diprogresifkan.
     Kedua, pendidikan yang tidak seratus persen dapat dinikmati oleh semua kalangan dikarenakan masih adanyanya pungutan atau bayaran. Sistem pendidikan disekolah yang ada  yang juga tidak sesuai dengan visi dan misinya yang telah ditetapkan. UUD 1945 pasal 31 tentang pendidikan juga tidak berjalan sebagaimana tertulis disana. Begitu juga dengan pasal lainnya. UUD 1945 tersebut seolah-olah hanya sebuah tulisan yang pelaksanaanya berbanding terbalik.
    Ketiga, kesehatan untuk masyarakat kecil yang susah. Masih banyak oknum yang tidak menerima masyarakat kecil ataupun jika diterima sebagai pasien, itupun bukan menjadi prioritas untuk dilayani terlebih dahulu melainkan lebih di utamakan orang-orang yang membayar. Kesehatan masyarakat didaerah terpencil pun masih sangat minim.
     Apabila ketiga bidang tersebut berhasil diperbaiki dan menjadi lebih baik, maka secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap tingkat ekonomi masyarakat. Dengan tidak adanya uang rakyat yang hilang (akibat korupsi maupun bentuk penyelewengan lainnya), biaya pendidikan dan kesehatan yang dijamin negara seratus persen tanpa membebankan sepeserpun kepada yang tidak mampu serta kualitas pendidikan dan kesehatan yang meningkat tinggi, maka tingkat kesejahteraaan rakyat yang diharapkan tersebut dapat terwujud.
     Untuk menunjang hal tersebut, sebagai anggpta DPD RI maka diwajibkan untuk kunjungan ke lapangan. Namun bukan berarti seperti yang ada sekarang. Pakai mobil dinas mewah, baju dinas rapi, sepatu mengkilap, handphone ditangan kiri dan kanan serta dikawal satu pasukan. Melainkan meniru apa yang dilakukan Umar Bin Khatab[4] pada masa Khilafah yang lalu, yakni berbaur dengan masyarakat. Berpakaian dan berpenampilan seadanya, menelusuri daerah kecil untuk mengetahui keadaan penduduknya. Inilah cara terbaik untuk mengetahui apa yang sedang di alami oleh masyarakat, mengetahui kelemahan dan kekurangan yang ada dan memperbaiki secepat dan sebaik mungkin. Bukan sibuk kunjungan ke luar negeri[5] sampai-sampai menghabiskan anggaran rakyat dalam jumlah besar yang hanya beralaskan untuk menjawab aspirasi dan mencari solusi dari setiap permasalahan rakyat.

Kamis, 23 Juni 2011

LOMBA ESSAY SE-SUMSEL

 

 Pilih salah satu sub tema lomba essay, berikut :

1. Pembatasan BBM
2. Penghematan energi
3. Regulasi terkait energi
4. Energi baru dan terbarukan

Essay/ paper dibuat dalam format tulisan :
Margin : Left 4 cm Right 3 cm
Top 4 cm Bottom 3 cm
Format kertas A4. Spasi 1,5 Times New Roman dengan ukuran tulisan 12
Essay/paper dibuat maksimal 5 halaman dan minimal 3 halaman
Sistematika penulisan terdiri dari : permasalahan, pandangan, solusi, kesimpulan

Publikasi kegiatan : 1 Juni -14 Juni 2011
Pengumpulan naskah lomba essay : 15 Juni – 30 Juni 2011
Penilaian naskah (tahap 1) : 1 Juli – 8 Juli 2011
Penilaian presentasi (tahap 2) : 11 Juli 2011
Pengumuman Lomba : 16 Juli 2011

Sepuluh Essay terbaik akan dipresentasikan,
Hadiah:
Juara I:Uang Pembinaan+Trofi+Sertifikat+Menjadi duta energi kampus
Juara II:Uang Pembinaan+Trofi+Sertifikat+Menjadi duta energi kampus
Juara III:Uang Pembinaan+Tropi+Sertifikat+Menjadi duta energi kampus


Dikumpul sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dalam bentuk
Hardcopy ke Sekretariat BEM UNSRI Inderalaya (hari senin-jumat), dan
Softcopy ke email : kemenristekbemunsri@gmail.com
info : Agus:085267504069,Beni:085669493042,Melati:08973039439   

 sumber: http://kemenristekbemunsri.blogspot.com/2011/06/lomba-essay-se-sumsel.html?spref=fb

Rabu, 27 April 2011

TUGAS IKD TENTANG LINGKUNGAN

Assalamualaikum wr wb...

NAMA: MUHAMMAD DEZAR RITNO
NIM: 03101002047
JURUSAN: TEKNIK PERTAMBANGAN
KELAS IKD: MPK 3, HARI JUM'AT JAM 10.00-11.40
 ________________________________________________________


Tugas IKD pada blog: (http://blog.unsri.ac.id/sanjayafkip/tugas-ikd-manusia-dan-lingkungan/sr/4238/)
yakni:
"Untuk anda mahasiswa peserta mata kuliah IKD:
Seandainya anda memiliki segala kemampuan, Apa yang dapat anda sumbangkan untuk kota Palembang, agar Palembang tempat hidup anda menjadi tempat yang ternikmat di dunia......
Perhatikan lingkungan anda, apakah terdapat kerusakan akibat pemanfaatan Ilmu pengetahuan alam dan teknologi (IPTEK). Kemudian IPTEK apa yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kerusakan tersebut.
Susunlah sebuah artikel/makalah singkat untuk tugas tersebut. jangan lupa tulis nama, NIM, dan kelas anda. Tulislah dalam komentar halaman ini."
----------------------------------------------------------

Jika kita memiliki segala kemampuan seperti pernyatan di atas, otomatis untuk mengubah kota palembang menjadi tempat yang ternikmat didunia pun semudah membalikkan telapak tangan. Semudah Allah menciptakan alam semesta yang sangat luas ini. Namun disini saya mencoba untuk sedikit berkomentar agar dapat menciptakan Kota Palembang menjadi kota ternikmat didunia secara real dengan segala keterbatasan yang dimiliki manusia. Dan juga mengenai permasalahan dengan IPTEK serta beberapa solusi atas permasalahan tersebut dengan IPTEK juga.

Menurut definisi saya sendiri, yang dimaksud dengan kota ternikmat sedunia disini adalah sebuah kota yang harus mengalahkan seluruh kota yang ada didunia baik dalam bidang IPTEK, dalam bidang pariwisata, bidang Lingkungan, keamanan, kenyamana dan segala macamnya yang diimpikan oleh manusia pada umumnya. Namun dalam hal ini harus mengunakan SDA dan SDM yang ada dikota Palembang sendiri. Jadi, langkah pertama untuk menjadikan kota Palembang menjadi kota ternikmat didunia adalah dengan memperbaiki terlebih dahulu SDM yang ada dikota palembang. Perbaikan kualitas SDM ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan penduduk terlebih dahulu. Karena yang menjadi cerminan kemajuan suatu bangsa itu di ukur dari kuallitas pendidikan. dan kelangsungan pendidikan tersebut didukung oleh kesehatan dan kesejahteraan penduduknya. Dan optimalisasi dari kualitas pendidikan tesebut berdampak pada kemajuan IPTEK serta hal yang lainnya dikota Palembang.

Kemudian setelah output dari SDM dikota Palembang menjadi handal, maka langkah keduanya adalah dengan mengoptimalisasi SDA yang ada. Dengan kata lain, Sumatera Selatan memiliki cadangan batubara yang besar. Hasil batubara ini sebaiknya jangan dulu dilakukan pengeksporan secara besar-besaran melainkan digunakan semaksimal mungkin untuk perkembangan dan kemajuan kota-kota yang ada di Sumatera Selatan, salah satunya adalah Kota Palembang. Selain batubara, juga dilakukan pemanfaatan energi terbarukan secara maksimal. Inilah salah satu keuntungan yang didapat dari SDM yang handal (seperti yang dijelaskan diatas). Energi terbarukan ini bisa berupa pemanfaatan Surya/panas matahari, angin, geotermal energi, energi CBM (Coal Bed Methane) air sungai Musi Palembang dan sungai lainnya. Energi-energi tersebut dapat dikonversikan dalam bentuk energi listrik dan energi lainnya yang dibutuhkan kota Palembang dalam rangka menuju kota ternikmat sedunia.

Selanjutnya setelah semua energi dapat dimanfaatkan, dilakukaan pengembangan IPTEK, pembenahan tata muka Kota Palembang serta penyelesaian segala masalah yang ada dikota palembang, seperti:

1.  Pembangunan PLTN berukuran mikro. Selain itu, PLTN ini juga memiliki tingkat safety  yang tinggi dengan radiasi yang dihasilkan juga seminimal mungkin atau bahkan zero radiation. Ini digunakan untuk menunjang listrik dalam pembangunan kota Palembang dan bahkan  kota-kota yang ada di pulau Sumatera. (harus ada penelitian lebih lanjut).

2. Pembangunan pabrik untuk segala jenis kendaraan dengan bahan bakar berupa air. Metode ini telah ditemukan oleh seseorang yang ada dipulau jawa sana.  Sehingga metode ini dapat mengurangi permasalahan lingkungan akibat polusi dan mengurangi resiko terhadap kesehatan. Selain itu juga, Palembang dapat menjadi kota pertama didunia yang menghasilkan kendaraan berbahan bakar air.

3. Pembangunan dan pembuatan kereta api dan bus bertenaga listrik dan magnet dengan biaya super ringan Serta pemaksimalan Bandara dan Pelabuhan yang ada di Sumatera Selatan   demi kelancaran aktivitas penduduk dan para turist domestik maupun internasional.

4. Untuk mengatasi masalah kemacetan yang ada dikota Palembang, dapat dilakukan pelebaran badan jalan menjadi beberapa jalur lagi serta pembangunan highway. Disamping itu juga dengan mem_fungsionalkan kembali Jembatan Ampera agar dapat dinaik dan turunkan lagi seperti dulu (bila perlu penambahan kembaran Jembatan Ampera yang baru disamping Jembatan yang lama, dan juga untuk jembatan lainnya). Hal ini juga dapat menjadi daya tarik para wisatawan.

5. Untuk mengatasi masalah kebanjiran, dapat dilakukan pembenahan struktur perumahan dan perbaikan struktur tanah secara manual serta pembenahan drainase pengairan yang lebih baik.

6. Untuk menarik para wisatawan dalam meningkatkan devisa, dilakukan pembenahan dan pemaksimalan pariwisata yang ada. Dan juga dilakukan dengan penambahan wisata yang baru versi modern seperti, Palembang in Imagination Land terbesar dan terlengkap, Wisata bawah Sungai, Pemaksimalan pinggiran sungai Musi sebagai tempat Pariwisata dsb.

7. Untuk masalah kebersihan air sungai, dapat dilakukan pembilasan sungai-sungai kecil oleh sungai besar yang lancar akan airnya seperti yang dijelaskan dalam blog ini (http://blog.unsri.ac.id/sanjayafkip/sea-games-dan-keindahan-kota-palembang/sr/4232/). Namun air disungai besar haruslah bersih juga, sebagai contoh untuk air Sungai Musi sebagai sungai besar, dalam hal ini kita harus menjernihkan terlebih dahulu Sungai Musi tersebut. Secara logika, air keruh terjadi akibat adanya meterial ringan yang terlepas (dalam konteks ini adalah tanah). Berarti kita harus mencari tempat lepasnya material tersebut dan memperbaiki struktur lapisan material tersebut agar tidak tergerus oleh derasnya aliran sungai. Jika cara ini berhasil, barulah kita membersihkan air sungai kecil yang kotor dikota Palembang.

8. Dan pembangunan-pembangunan fasilitas lain dan teknologi-teknologi yang canggih yang menunjang dalam mencapai tujuan untuk menjadikan Palembang sebagai Kota ternikmat didunia namun tetap bermuara pada LINGKUNGAN YANG SEHAT.

Demikian sedikit rangkaian imajinasi  yang dapat saya sampaikan dengan tetap mengacu kepada keilmiahan Ilmu Pengetahuan sebagai solusi dari tugas IKD.
Senang bisa Sharing dengan kalian Semua.

Terima Kasih.

Wasslkm wr wb...

Kamis, 03 Februari 2011

BAKTI SOSIAL DESA GANJUH 2011 OLEH Ikatan Mahasiswa Bumi Rafflesia (IKMABIRA) Regional BS/MANNA

Alhamdulilah patut kita panjatkan ke Hadirat ALLAH SWT, karena berkat-NYA lah kami dari IKMABIRA dapat menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial di Desa Ganjuh 2011. Bakti Sosial ini sendiri dilaksanakan pada hari Mingggu, 30 Januari 2011 di Desa Ganjuh Kabupaten Bengkulu Selatan. Acara ini terrdiri dari penyuluhan kesehatan, pendidikan dan teknologi kepada masyarakat desa Ganjuh dari kalangan anak-anak sampai kekalangan para Tetua Desa. Selain penyuluhan, diadakan juga sedikit pemberian bantuan dalam bentuk barang makanan (sembako), obat-obatan, buku bacaan dan pakaian yang layak kepada mereka yang membutuhkan. Semua bantua ini dikumpulkan oleh panitia IKMABIRA dengan bantuan dari segenap instansi, perusahaan, dan seluruh masyaakat se-kabupaten Bengkulu Selatan...

Banyak kejadian yang menarik untuk disimak dalam acara Bakti Sosial ini...

Pelatihan Cara Sikat Gigi yang Benar
Foto Bareng Habis Acara
Foto bareng sehabis acara




 Selain itu, sehari setelah mengadakan acara Bakti Sosial tersebut, maka sebagai ucapan terima kasih kepada panitia dan juga sebagai acara untuk membuat persaudaraan sesama anggota IKMABIRA semakin akrab, maka diadakan juga acara jalan-jalan ke Pantai Kabupaten Tetangga yaitu Kabupaten Kaur.

Pantai Laguna

Piece

Kereta Api tut tut...

Laguna Beach
To Be Continued...

Rabu, 01 Desember 2010

MENJELAJAHI DUNIA SEMUT #2

Mati demi Keberlangsungan Hidup Rasnya



Perkawinan semut berlangsung bagaikan sebuah upacara. Perka-winan semut kebanyakan terjadi di udara. Para pejantan datang lebih dahulu dan menunggu kedatangan sang ratu muda. Ketika seekor betina hinggap di tanah (si betina juga memiliki sayap sebelum kawin), 5-6 pejantan mulai berlari mengelilingi sang ratu. Ketika si betina telah mendapatkan cukup sperma, ia mengirimkan sinyal berbentuk getar-an. Pejantan memahami sinyal ini sebagai tanda bahwa si betina siap untuk melepaskan diri. Tak lama setelah perkawinan, semut pejantan mati.78
Pengorbanan seperti ini sangat sulit untuk dijelaskan. Demi kelang-sungan rasnya, semut jantan rela mengikuti upacara perkawinan yang berakhir dengan kematiannya. Hal ini merupakan suatu sikap yang sulit dijelaskan dengan teori evolusi. Berdasarkan logika evolusi, setiap makhluk hidup hanya memikirkan kelangsungan hidupnya. Namun, perkawinan semut jantan dengan semut betina telah terjadi selama jutaan tahun, meskipun si pejantan mengetahui bahwa pada akhirnya ia akan mati.
Satu-satunya teori yang dapat menjelaskan fenomena ini adalah bahwa semut jantan bertindak sesuai inspirasi Sang Pencipta. Jika bukan karena inspirasi ini, tidak mungkin seekor makhluk, yang katanya telah melalui tahap seleksi alam, akan mempertahankan sifat pengorbanan ini selama jutaan tahun. Berdasarkan prinsip-prinsip dasar teori evolusi, semut jantan seharusnya mencoba melepaskan diri dari “upacara kematian” ini dengan berbagai cara, meskipun berarti spesies semut akan musnah. Akan tetapi, kenyataannya ribuan spesies semut masih tetap ada di muka bumi ini dengan koloni beranggotakan ratusan ribu ekor. Tidak seekor pun semut jantan melarikan diri dari ritual yang akan mengakhiri hidupnya.


Setelah Perkawinan

Setelah kawin, si betina mencari sarang yang sesuai. Setelah mene-mukannya, ia masuk dan segera melepaskan sayapnya. Kemudian, ia menutup pintu masuk dan tinggal di sana sendirian tanpa makanan selama beberapa minggu. Lalu, ia bertelur. Selama masa ini, ia memakan sayapnya. Ia memberi makan larva yang baru menetas dengan air liurnya sendiri. Usaha yang memakan waktu dan tenaga ini adalah salah satu contoh pengorbanan lain. Selama sisa hidupnya, sang ratu diberi makan oleh koloninya.
Karena keterbatasan makanan, keturunan pertama sang ratu bertubuh kecil. Merekalah semut pekerja pertama yang merawat keturunan selanjutnya, dan terus berkorban dengan cara yang sama. Generasi semut baru yang dirawat dengan baik ini kemudian tumbuh lebih besar, karena mendapatkan gizi yang lebih baik. 


 Sumber:
Menjelajahi Dunia Semut, Harun Yahya.



 

Kamis, 23 September 2010

MENJELAJAHI DUNIA SEMUT #1

Pendiri Bank Sperma yang Pertama
Sebagaimana disebutkan sebelum-nya, semut jantan tidak berumur panjang. Usia mereka berkisar antara beberapa jam sampai beberapa hari setelah perkawinan. Meskipun demikian, pejantan yang sudah kawin ini meninggalkan sperma yang membentuk keturu-nannya, yang lahir bertahun-tahun setelah ia mati. Bagaimana sperma ini disimpan sehingga tetap hidup dan dapat membuahi telur untuk menghasilkan semut baru? Mungkinkah semut telah mengembangkan teknologi supercanggih dan membangun bank sperma?
Setiap ratu semut memiliki bank sperma dalam tubuhnya. Setelah menerima ejakulasi dari pejantan, sang ratu menyimpan sperma dalam kantung oval di dekat ujung perutnya. Dalam organ spermatheca ini, setiap sperma dinonaktifkan secara fisiologis dan disimpan dalam keadaan ini selama bertahun-tahun. Ketika kelak sang ratu mengeluarkan sperma ini ke saluran reproduksinya, baik satu-satu maupun dalam kelompok kecil, sperma diaktifkan kembali dan siap membuahi telur yang masuk ke saluran dari indung telur79. Ini berarti bank sperma yang kita kenal 25 tahun ini melalui teknologi tinggi, telah digunakan oleh semut sejak jaman prasejarah.
Mekanisme bank sperma yang baru terpikir oleh manusia sekitar 50 tahun yang lalu, telah digunakan oleh semut selama jutaan tahun. Karena semut tidak mungkin melakukan prosedur yang digunakan manusia, seperti mendirikan laboratorium dan memasukkan mekanisme ini ke dalam tubuhnya, mereka pasti telah memiliki mekanisme seperti ini sejak awal. Jika kita menduga bahwa mekanisme ini tidak mereka miliki sejak awal, pertanyaan-pertanyaan di bawah ini akan muncul.
Ketika semut muncul di dunia untuk pertama kalinya, apakah pejantannya juga mati saat upacara perkawinan? Jika tidak, mengapa sekarang mereka mati? Apakah kematian dalam upacara perkawinan ini sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa di alam ini yang cocoklah yang akan menang?
Karena semut jantan mati tak lama setelah upacara perkawinan, bukankah seharusnya semut sudah lama punah andai saja tidak ada tempat penyimpanan sperma yang dibutuhkan bagi kelangsungan hidup spesies ini?
Jika bank sperma semut sudah ada sejak semut ada pertama kalinya, siapakah yang memperlengkapi tubuh mereka dengan mekanisme ini?
Ini hanyalah beberapa contoh pertanyaan yang harus dijawab oleh mereka yang tidak percaya akan keagungan penciptaan oleh Sang Pencipta. Ribuan pertanyaan lain mengenai kelangsungan hidup spesies semut dapat saja muncul, yang masing-masing mengarah ke masalah penciptaan berencana yang tidak dapat dijawab oleh para evolusionis.